memantau peralatan lampu listrik dari jarak jauh dari daerah manapun asal masih terjangkau sinyal operator GSM.
Sensor yang berupa fototransistor digunakan untuk mengubah kondisi cahaya ke dalam besaran listrik. Agar sensor yang bersifat analog mampu dibaca oleh mikrokontroler yang bersifat digital sehingga perlu dipasang sebuah komparator. Komparator ini bertugas untuk membandingkan kondisi sensor yang masuk ke pin (+) op-amp dengan tegangan referensi pada pin (-) op-amp ketika gelap atau terang dan mengubahnya menjadi logika digital pada pin output-nya. Sedangkan gerbang not 74LS14 yang mempunyai kemampuan trigger pulsa masukan dan pada data sheet keluaran dari IC ini sudah standar TTL sehingga dapat langsung dihubungkan dengan mikrokontroler. Gerbang not 74LS14 juga digunakan untuk membalik keadaan tegangan input sehingga pada saat input high maka keluarannya akan bernilai low.
Pada bagian HP sebelum masuk ke terminal harus dikonversi dulu ke level tegangan yang mampu diakses oleh Hand Phone. Umumnya pengkonversian ini sudah otomatis dilakukan oleh kabel data dari Hand Phone tersebut.
Perancangan Perangkat Lunak
; AKTIVASI MODE STANBY
;———————
MODE_STANBY:
MOV DPTR,#PESAN ;KIRIM PERINTAH ‘AT+CNMI=1,1′
LAGI2:
CLR A ;RESET ACC
MOVC A,@A+DPTR ;AMBIL KARAKTER DARI TABEL
CLR TI ;AKTIVASI KIRIM SERIAL
MOV SBUF,A ;KELUARKAN DATA DARI ACC KE BUFFER
JNB TI,$ ;KIRIM SERIAL
INC DPTR ;NAIKKAN PENUNJUK TABEL
CJNE A,#00,LAGI2 ;TUNGGU SEMUA KARAKTER SELESAI
RET
;—————————————
PESAN:
DB ‘AT+CNMI=1,1′,13,10
DB 0
;SUB RUTIN BACA SMS
;——————–
BACA_SMS:
MOV DPTR,#SMSREAD ;BACA SMS
ACALL KIRIM_DATA ;KIRIM PERINTAH ‘AT+CMGR=1′
RET
MOV DPTR,#L1ON ;AMBIL CODE PDU ‘DTE 1 ON’
MOV R0,#16 ;BANDNGKAN 12X
ACALL BANDING_KATA
JB 20H,DATA_BEDA2 ;JIKA BEDA LOMPAT KE LABEL
MOV 21H,#01 ;FLAG UNTUK ‘DTE 1 ON’
CLR LAMPU1
JMP SSS
DATA_BEDA2:
MOV DPTR,#L2ON ;BANDINGKAN APAKAH DATA
MOV R0,#16 ;’DTE 2 ON’?
ACALL BANDING_KATA
JB 20H,DATA_BEDA3
MOV 21H,#02 ;FLAG UNTUK ‘DTE 2 ON’
CLR LAMPU2
JMP SSS
;——————————–
L1ON: DB ‘08446A1114033D9D’
L2ON: DB ‘08446A1124033D9D’
L1OFF: DB ‘09446A1114033D8D46′
L2OFF: DB ‘09446A1124033D8D46′
Pada Tabel diatas menunjukkan perintah-perintah yang bisa dikenali. Mikrokontroler membaca isi SMS dan mikrokontroler hanya mengenali isi SMS yang menggunakan karakter huruf besar atau yang sesuai dengan kata kunci yang sesuai valid (pada program). Jika menggunakan karakter biasa mikrokontroler menganggap sebagai SMS ilegal. Dalam perintah pertama yang diberikan adalah AT+CMGD =1 yang artinya menghapus lokasi inbox sms no 1 pada handphone. Setelah itu mikrokontroler mengirimkan kode AT+CNMI=1,1 yang artinya mengirimkan mode stand-by ke HP agar dapat menerima SMS.
Setelah ada SMS yang masuk, maka perintah yang kedua adalah ‘AT+CMGR=1’ perintah ini digunakan untuk membaca inbox HP pada lokasi memory no 1. Kemudian perintah yang ketiga adalah ‘AT+CMGS=30’ yang artinya mengirim SMS balasan ke nomor pengirim yang pada Gambar terlihat nomor pengirim adalah 0D91261808624919F8.
Data ini merupakan data PDU yang terdiri dari beberapa header. Header-header tersebut adalah:
· 0D = No pengirim/penerima berjumlah 13 angka.
· 91261808624919F8 = No HP penerima, dan bila diartikan nomornya adalah 6281802694918.
· = Bentuk SMS yang terima dalam format SMS biasa.
· = Skema encoding yang dipakai 7 bit
· 09CC18E8E904096153 = Isi balasan SMS, bila diartikan menjadi ‘L1 ON BOS’
Perintah yang ke-empat setelah tanda panah adalah ‘AT+CMGD=1’ perintah ini digunakan untuk menghapus inbox pada lokasi pertama. Jika perintah ini berhasil, maka respon HP adalah ‘OK’.
Tanggapan Sistem
Pengujian tanggapan sistem alat dilakukan dengan memasang HP M35 dan rangkaian secara keseluruhan. Pengujian dilakukan dengan memberikan perintah yang dikirim dengan SMS melalui nomor XL 081802694918. Adapun perintah-perintahnya sebagai berikut:
DTE 1 ON = Perintah ini digunakan untuk menyalakan lampu 1
Tabel 4.3 Hasil percobaan SMS menghidupkan lampu 1
B. DTE 2 ON = Perintah ini digunakan untuk menyalakan lampu 2
Tabel 4.4 Hasil percobaan SMS menghidupkan lampu 2
C. DTE 1 OFF = Perintah ini digunakan untuk memadamkan lampu 1
Tabel 4.5 Hasil percobaan SMS memadamkan lampu 1
DTE 2 OFF = Perintah ini digunakan untuk memadamkan lampu 2
Tabel 4.6 Hasil percobaan SMS memadamkan lampu 2
Tabel Hasil percobaan SMS Cek Status
Setelah pengujian-pengujian terhadap kata kunci dari setiap keadaan yaitu DTE 1 ON, DTE 2 ON, DTE 1 OFF, DTE 2 OFF, dan CEK STATUS. Dari pengujian pada tiap-tiap kata kunci kode SMS, maka diperoleh hasil respon SMS alat semuanya sesuai setting, berarti persentase keberhasilan alat ini dalam mengeksekusi perintah dan membalas SMS ke pengirim adalah 100 %.